Ini Kata Pj Wako Payakumbuh saat Apel HAB ke-78 Kemenag Kota Payakumbuh

    Ini Kata Pj Wako Payakumbuh saat Apel HAB ke-78 Kemenag Kota Payakumbuh
    Pj Wako Payakumbuh Jasman pimpin apel hari Amal Bakti ke-78 Kemenag Payakumbuh

    Payakumbuh - Usai membacakan amanat Menteri Agama pada Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama (Kemenag), Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman mengajak seluruh insan Kemenag di daerah tersebut untuk ikut menjadi motor mensosialisasikan pemilahan sampah kepada masyarakat.

    "Kita tahu saat ini Kota Payakumbuh darurat sampah, berbagai langkah dan solusi telah coba kita lahirkan dengan melibatkan seluruh pihak, " kata Pj Wako Payakumbuh Jasman.

    Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Apel Hari Amal Bakti ke-78 Kemenag di MAN 2 Payakumbuh, Rabu (03/01/2023). Hadir juga dalam kesempatan tersebut unsur Forkopimda Kota Payakumbuh.

    Jasman mengatakan untuk saat ini sangat dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga masing-masing sehingga dapat mengurangi sampah yang diangkut oleh petugas.

    "Harapan kita sampah yang memang sampai ke petugas itu adalah sampah yang tidak dapat diolah sendiri oleh masyarakat. Sehingga kita dapat mengurangi penumpukan sampah yang saat ini terjadi, " ungkap Jasman.

    Menurutnya, dalam menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat membutuhkan bantuan dari semua pihak termasuk seluruh insan Kemenag.

    "Saya minta kepada seluruh insan Kemenag agar dapat menjadi motor dalam menyosialisasikan ini. Tentu hal tersebut dimulai dari kita masing-masing, " ujarnya.

    Membacakan amanat Menteri Agama dalam Apel Hari Amal Bakti ke-78 yanh diperintat setiap 3 Januari itu, Jasman mengungkapkan bahwa insan Kemenag harus memiliki spirit ganda yang muncul dari pergantian tahun dan peringatan hari lahir Kementerian Agama.

    Spirit ganda ini harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurba. Hari Amal Bakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kita kepada seluruh umat beragama.

    "Pada peringatan Hari Amal Bakti ke-78 kementerian Agama ini, saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama, " katanya.

    Disampaikan Jasman sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tugas dari Kementerian Agama tidaklah ringan.

    "Di antara tugas berat kita adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional. Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama, " ujarnya.

    Selain itu, Kemenag juga memiliki tugas untuk  membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama. Bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan.

    Melalui berbagai program reguler dan tujuh program prioritas, Kementerian Agama terus bekerja keras melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan.

    "Kita harus selalu mengevaluasi diri karena tugas kita belum usai. Momentum pergantian tahun dan peringatan HAB ke-78 Kementerian Agama ini adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik, " katanya.

    Selanjutnya, pada, tahun 2024 ini dihadapkan pada peristiwa politik, yakni Pemilihan Umum. Agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda kita semua sebagai warga negara.

    "Dalam kesempatan ini, saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan, " ungkapnya.

    Dengan balutan netralitas itu, pihaknya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat.

    "Mari kita kawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharatnya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bngsa, " ujarnya. (Linda).

    payakumbuh sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Terima Rombongan dari IPB Bogor, Pj. Wali...

    Artikel Berikutnya

    Pemko Payakumbuh Gelar Apel Bersama dalam...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas
    Satgas Yonzipur 8/SMG Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia
    Kapusbintal TNI: Peningkatan Ekonomi Mustahik Melalui UMKM
    Tim Persit Puspenerbad Juara Lomba Voli Antar Cabang Sejajaran PG Mabesad
    Penyuluhan Kesehatan Semarakkan HUT Ke-56 Puskes TNI

    Ikuti Kami